Minggu, 29 April 2012

Ciri Batik Cirebon dan Perbedaan dengan Daerah Lain

Ciri Batik Cirebon
Untuk lebih mudah mengenal batik Cirebon ada ciri-ciri khusus, yaitu ada garis tipis atau kecil yang dalam istilah batik Cirebon disebut Wit. Lebih jelasnya yang disebut Wit adalah garis kontur atau tali air atau juga lung-lungan dan sejenisnya, yang relatif kecil, tipis dan halus yang warnanya lebih tua dari warna dasar kain.
Istilah Wit ini hanya ditemukan pada batik Tembokan (Cirebon), Popokan (Jawa), yang pada saat ini hanya dapat dikerjakan oleh pengrajin batik Cirebon.
Namun demikian, harus kita akui bahwa batik jaman dulu (kuno), garis Wit tersebut banyak ditemui, walaupun batik tersebut bukan dari Cirebon seperti Pekalongan, Jawa, Madura dan lainnya. Hanya kelihatan ada perbedaan, walaupun sama-sama halus. Perbedaan ini terlihat dari cara atau teknik membatik.
Perbedaan Teknik
Adapun perbedaan tekniknya tersebut adalah teknik batik Jawa, tukang lengreng (tukang gambar) membuat garis Wit harus dobel atau kembar sehingga tukang tembok tidak perlu membuat Wit sendiri karena sudah dibatasi oleh garis kembar tersebut.
Teknik batik Cirebon : tukang lengreng tidak perlu membuat garis (Wit) kembar, cukup satu goresan saja, selanjutnya tukang tembok sendiri yang harus membuat garis Wit tersebut.
Dengan demikian tukang tembok harus memiliki keahlian khusus agar batik yang dibuat sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Sebetulnya perbedaan teknik ini tidak begitu menonjol namun ini sekedar untuk pengetahuan saja. Di samping itu perlu kiranya untuk mengenal tahapan proses pembuatan batik.
Sumber : http://sanggarbatikkatura.com/ciri-batik-cirebon-dan-perbedaan-dengan-daerah-lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar