- Cat napthol dalam bentuk powder (bubuk) diletakkan dalam panci, diberi sedikit TRO dan air, diaduk campur seperti pasta kemudian diberi air panas secukupnya, lalu dimasukan kostik soda yang dibutuhkan. Diaduk dan akan menjadi larutan yang jernih kemerahan atau kekuningan. Bila larutan itu masih keruh berarti belum larut sempurna sehingga perlu ditambah kostik soda atau dipanaskan lagi. Perbandingan antara napthol : TRO : Coustic soda adalah 1 : 0,5 : 0,5 ditambah air panas secukupnya.
- Larutan yang sudah jadi dimasukkan kedalam tempat celup (ember ) dan ditambah air biasa sampai mencapai jumlah yang diinginkan. Misalnya untuk sepotong kain panjang 2,5 meter diperlukan air 2-3 liter.
- Kain yang sudah siap dicelup kemudian dimasukkan dan direndam kedalam larutan napthol selama seperempat jam dan selalu dibalik-balik.
- Kain kemudian diangkat dari larutan napthol dan diatuskan dengan disampirkan ditempat terbuka yang teduh.
- Garam diazonium yang sudah dipersiapkan sesuai kebutuhan dimasukkan kedalam panci, diberi air sedikit dan diaduk, kalau sudah basah semua lalu diberi air secukupnya ( jangan air panas ). Larutan diazonium yang sudah jadi kemudian dimasukkan kedalam ember celup, lalu diberi air secukupnya. Perbandingan antara napthol : garam diazonium adalah 1 : 2-3
- Kain celupan napthol yang sudah atus kemudian dimasukkan kedalam larutan diazonium selama 10 menit dan dibalik-balik setiap saat. Pada perendaman ini timbul warna dan arah warnanya sesuai jenis napthol dan garamnya.
Peringatan :
- Larutan napthol dan garam diazonium tidak boleh dicampur jadi satu karena akan timbul warna dan warna akan menjadi rusak.
- Dalam proses pewarnaan tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung karena dapat merusak warna.
Pada pewarnaan dengan napthol, apabila warna yang dikehendaki kurang kuat maka perlu diulang lagi proses pencelupan atau disebut juga “2 kali celup”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar