Lilin batik/malam digunakan pada pembuatan batik sebagai media penerapan ragam hias desain batik dan berfungsi sebagai bahan perintang warna atau resist agent. Jenis lilin batik bermacam-macam sesuai dengan fungsi dan kegunaannya dilihat dari segi kekuatan dan luas bidang yang akan dirintangi. Macam-macam lilin adalah:
a. Lilin batik klowong, berfungsi sebagai media penerapan ragam hias/desain batik yang dikerjakan secara ngengreng dan nerusi (bolak-balik pada kedua permukaan kain), yaitu kerangka motif batik terdiri dari ornamen-ornamen pokok dan pengisi serta isen-isennya (motif penghias ornamen pokok dan pengisi seperti cecek,sawut dsb). Lilin klowong mempunyai sifat sebagai berikut:
1) Mudah encer dan membeku
2) Dapat membuat garis motif yang tajam
3) Daya lekatnya cukup tapi mudah lepas atau remuk
4) Mudah tembus pada kain tapi mudah dilorod
5) Tidak terlalu tahan terhadap alkali
6) Mudah lepas dalam rendaman air
7) Tidak meninggalkan bekas setelah dikerok maupun dilorod
b. Lilin batik tembokan/popokan, berfungsi menutup bagian motif yang akan tetap putih, menutup dasaran kain agar tetap putih (disebut nembok/mopok), menutup pinggiran pada kain panjang (seret). Lilin tembok mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1) Lama mencair dan cepat membeku
2) Daya lekatnya sangat kuat sehingga tidak mudah lepas/remuk
3) Mudah meresap pada kain
4) Tahan terhadap larutan alkali
5) Tidak mudah lepas dalam rendaman air
6) Sukar dilorod
7) Tidak meninggalkan bekas setelah dilorod
c. Lilin batik tutupan/biron, berfungsi menutup bagian motif yang akan dipertahankan warnanya setelah dicelup atau dicolet, menutupi warna biru wedel/biru tua (mbironi) setelah sebagain lilin dikerok atau dilorod, merining yaitu memberi efek titik-titik/cecek pada bagian kerangka motif/klowongan. Lilin batik tutupan/biron mempunyai sifat:
1) Mudah mencair dan membeku
2) Daya lekat cukup
3) Mudah tembus dalam kain
4) Tidak tahan dalam larutan alkali
5) Mudah dilorod
Sifat-sifat lilin batik sesuai jenisnya tersebut sangat tergantung dan dipengaruhi oleh sifat-sifat bahan sebagai unsur campuran pembentuk lilin batik seperti damar mata kucing, gondorukem, parafin, lilin lebah/kote/lilin gombal, lilin mikro, dan lemak binatang atau minyak nabati. Komposisi bahan lilin tersebut disesuaikan menurut fungsinya dan kegunaannya, karenanya unsur bahan lilin batik mempunyai peranan penting untuk mendapatkan spesifikasi lilin serta ikut menentukan kualitas batiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar